GUNUNGSITOLI-KATANIAS.CO.ID
Direktur Pasar Yaahowu, Arianto Gulo SH, Protes atas isu yang beredar di medsos. Selain terkesan menyudutkan, berita itu diakui sepihak dan tidak berimbang.
Menurut Arianto Gulo, isu yang beredar ‘Tentang aset Pemkab Nias yang berada di Pasar Yaahowu dibiarkan bau menyengat karena air PDAM yang macet pada beberapa bulan terakhir. ‘ Ia menilai isu tersebut tidak benar dan mengada-ada.
“Ini jelas berita tidak benar dan mengada-ada. Sebab, kita sudah ada petugas kebersihan atau cleaning service yang tetap membersihkan setiap hari lingkungan Pasar Yaahowu sesuai jam operasional, ” ujar Arianto Gulo saat ditemui diruang kerjanya, Senin 5/4/2021 di Jalan Lagundri Blok D kompleks Pasar Yaahowu Kota Gunungsitoli, sekira pukul 15.00 Wib, sore tadi.
Foto : Direktur Pasar Yaahowu, Arianto Gulo, SH[/caption)
Terkait dengan beberapa pemberitaan media daring atau online yang menyebutkan, tentang pasokan air PDAM Tirta Umbu yang macet pada beberapa bulan terakhir, Arianto Gulo mengungkapkan, selaku pengelola Perumda Pasar Yaahowu, saya nyatakan dengan tegas bahwa kita tidak tergantung pada pasokan air PDAM. “Kita tidak pernah bergantung pada pasokan air PDAM karena sudah mempunyai sumber air dari sumur bor yang dapat menyuplai air diseluruh area Pasar Yaahowu, ” Pungkasnya.
Bukan hanya itu, Arianto Gulo menjelaskan, Pasar Yaahowu yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD Kabupaten Nias yang terletak di Kota Gunungsitoli mempunyai beberapa fungsi. Yakni, melakukan perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, pengawasan bangunan pasar dan pengelolaan pasar serta perpasaran lainnya. Selain itu, fungsi kita juga melakukan pembinaan pedagang pasar, menciptakan stabilitas harga dan kelancaran arus distribusi barang dan jasa. Untuk itu, saya berharap kepada pengunjung, pelanggan dan penyewa agar senantiasa merasa nyaman dan puas dalam pelayanan serta jangan mudah terpengaruh dengan isu yang tidak benar, imbuhnya. #Severius K. Gulo