NIAS – KATANIAS.COM
Kurang lebih 1000 orang masa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pemerhati Pembangunan Kabupaten Nias atau AMP-2, berunjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Nias, Selasa 14/02/2023 siang kemarin. Mereka menuntut Dewan Perwakilan Rakyat agar mendukung program pemerintah daerah dalam melanjutkan pembangunan dan bijak memberi statement di media sosial. Alasannya, sudah menyimpang dari tata cara dan tupoksi mereka sebagai anggota DPRD yang seyogianya pro dengan kepentingan masyarakat umum.
“Kami minta Ketua DPRD Kabupaten Nias agar melakukan kewenangan sesuai dengan tupoksi DPRD dan jangan terpengaruh kepada para pihak, oknum atau kelompok yang sengaja menyebar kebohongan atau fitnah kepada pemerintah,” ungkap Yanuari Zebua, selaku Kordinator Aksi, di halaman depan Gedung Parlemen Kabupaten Nias.

Yanuari mengaku datang bersama perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dari 10 Kecamatan di Kabupaten Nias. Ia meminta DPRD Nias memberi perhatian khusus. Agar mengecam pernyataan salah seorang tokoh Kabupaten Nias yang dinaikan di beberapa media daring atau online yang menyebutkan Kabupaten Nias Tidak baik-baik saja. “Pernyataan salah seorang tokoh masyarakat yang menyebutkan Kabupaten Nias tidak baik-baik saja itu sudah tidak benar dan membuat keresahan ditengah-tengah masyarakat, maka kami masyarakat Kabupaten Nias tidak berterima atas pernyataan ini karena faktanya, Kabupaten Nias sudah mulai maju ditangan pemerintahan saat ini dibanding dengan masa pemerintah sebelumnya dan berada dalam kondisi baik-baik saja,” katanya dalam orasi yang dikawal ketat anggota Satpol PP dan personel Polres Nias.
Ditambahkan Kordinator Aksi lainnya,Yasa Gulo, program Bupati Nias saat ini sudah dirasakan masyarakat Kabupaten Nias terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan. Dimana hampir 10 Kecamatan di wilayah Kabupaten Nias telah disentuh pembangunan jalan hotmix yang sangat berdampak pada peningkatan ekonomi rakyat. Untuk itu, kami sebagai masyarakat memohon kepada DPRD Kabupaten Nias agar mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Nias yang sangat pro dengan rakyat dengan mengesampingkan kepentingan politik pribadi atau golongan yang sengaja menggiring isu fitnah kepada pemerintah yang dinilai sebagai upaya-upaya menghambat pembangunan di Kabupaten Nias. ” Kami juga meminta kepada ketua DPRD Nias agar bijak memberikan statement di media sosial yang belum ada kepastian kebenarannya karena dampaknya dapat menimbulkan keresahan dan perpecahan ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Nias ,” katanya dalam orasi.
Bersama Kordinator Aksi lainnya, Yanuari dan pengunjuk rasa ditemui salah satu anggota Polres Nias untuk memfasilitasi utusan sebanyak 20 orang agar ikut Rapat dengar Pendapat atau RDP di ruang rapat DPRD Nias yang diselenggarakan oleh Komisi 2 DPRD “Kedatangan teman-teman baik dari GAK-MANIS dan AMP2 pada rapat RDP ini kami sambut kami baik, itu tandanya ada kepedulian kawan-kawan untuk memajukan kabupaten Nias. “Mari berdialog untuk memberi solusi karena tujuan kita sama yakni untuk Kabupaten Nias lebih maju,” ujar politisi PDI-Perjuangan Dewia Zebua yang menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Nias saat menerima masa aksi AMP-2 di ruang rapat.
Seperti di ketahui awalnya ditempat yang sama ada juga aksi dari kelompok Gak-Manis namun tidak kunjung dilaksanakan dengan alasan yang tidak diketahui.Tapi beberapa dari koordinator aksi tampak hanya mengikuti RDP yang dilakukan DPRD Nias. #Red